Di sana telah ada beberapa tempaan yang telah tersisa. Yaitu ketika adanya secercah waktu yang menemani dan tetap menghidupi cita-cita. Ketika beberapa profesional berkata bahwa target adalah satu-satunya, aku harus berkata bahwa budaya untuk mencapai visi tersebutlah harusnya menjadi titik tindih terberat dalam organisasi apapun, dan layak dibangun secara seksama.Lanjutkan membacaKetika Waktu Telah Tiba
Ini adalah medan perang. Tanpa batas. Seluruh raja berkumpul membuat penguasa membangun massa. Tiap kerajaan adalah kekayaan. Peradaban. Budaya. Entah budaya rongsok atau budidaya akbar. Dalam kota terpaut Pareto, yang sedikit menguasai yang banyak, dan yang banyak memperebutkan kehidupan. Semu.Lanjutkan membacaJakarta: Medan Perang Tanpa Batas
Sebagian dari orang-orang di sekitar kita melakukan rutinitas harian yang terdisiplinkan. Beberapa di antaranya tidak. Anehnya, kondisi ini sangat banyak terjadi di lingkungan manapun. Di kantor, sekolah, tempat main, tempat latihan, tempat jualan. Apapun.Lanjutkan membacaMisteri dari Melakukan dan Tidak
Mental, spiritual, finansial yang tidak tertata menyebabkan keseimbangan hidup terbengkalai. Sebagai petualang tunggal dalam kota, segala cara hidup harus dipertimbangkan. Pagi, siang, dan malam. Waktu makan dan minum. Energi untuk menghasilkan penghasilan yang menghidupi dengan kerja kasar atau dengan intelektual. Untuk diri sendiri atau orang banyak.Lanjutkan membacaSudah Siapkah?
Dalam perjalanan apapun, saya selalu berkenalan dengan orang. Beberapa menjadi teman biasa. Beberapa menjadi saudara layaknya keluarga. Beberapa menjadi musuh. Beberapa orang tidak kenal, bukan siapa-siapa dan tak peduli.Lanjutkan membacaSaudara Kaya dan Miskin dalam Perjalanan
Bisa! Aku bisa! Yakin pasti bisa! Bosan mendengarkan ini? Jangan harap meraih target-target besar impian kita jika yakin saja tidak! Orang-orang berkata, ini adalah berpikir positif. Lain orang berkata ini tentang passion, semangat terhadap visi-misi. Apapun itu.Lanjutkan membacaBisa. Maka Anda Bisa.